Rabu, 27 November 2013

Pengentasan Pengangguran



Bagaimanakah Upaya Pengentasan Pengangguran ??
Berkerja atau Usaha ??
Tingginya Tingkat presentase pengangguran di Indonesia Menyebabkan maraknya tidakan Kriminalitas sehingga terjadi kesenjangan sosial diantara masyarakat. Untuk itu bagaimanakah jalan yang terbaik untuk pengentasan pengangguran di indonesia ??
Banyak faktor-faktor yang mendorong banyaknya pengangguran di Indonesia antara lain :
·         Rendahnya Pendidikan
·         Keterampilan yang Kurang
·         Lapangan Kerja yang Kurang
·         Tidak ada kemauan untuk berwirausaha
·         Tingginya rasa malas
Itulah fakto-faktor utama yang menyebabkan negara kita ini kebanjiran pengangguran untuk setiap tahunya. Karena angka pengangguran di Indonesia setiap tahunnya meningkat. Mungkin sangat sulit untuk mengatasi hal tersebut, tanpa adanya partisipasi dari setiap masyarakat. Jadi diharapkan sekali masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan tersebut, agar di negara kita ini angka pengangguran setiap tahunnya tidak bertambah.
Lalu bagaimanakah caranya ???
Ada 2 pilihan dalam pengentasan pengangguran, yaitu Berkerja atau Memulai sebuah Usaha sebagai wirausaha??
Mungkin banyak orang yang dapat mengutarakan pendapatnya dalam memilih mana yang terbaik. Berkerja atau Usahakah??
Dalam hal ini saya berpendapat bahwa Membuka Usaha dapat mengurangi pengangguran di Indonesia. Sebagai masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pengentasan pengangguran Saya berpendapat bahwa Berwirausaha lah jalan yang terbaik karena sulit nya mendapatkan lowongan kerja di Indonesia apalagi dengan latarbelakang pendidikan yang rendah membuat banyak orang sulit mendapatkan perkerjaan. Untuk itu diperlukan sebuah Inovasi baik di bidang Kuline, Kerajinan ataupun Industri. Dengan memulainya Satu orang pengangguran  untuk suatu gerakan untuk berusaha dapat membebaskan ribuan orang dari pengangguran. Karena dengan membuka Usaha berarti anda telah membuka sebuah lowongan perkerjaan untuk ribuan orang yang sedang membutuhkan perkerjaan. Bahkan dengan latar belakang pendidikan rendah pun anda dapat memulai Usaha. Asalkan disertai dengan keinginan yang kuat dan tidak mudah menyerah dari setiap individu yang ingin membuka usaha.
Berikut Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang Wirausahawan :
1. Memiliki sikap mental yang positif
2. Mampu berpikir kreatif
3. Rajin mencoba hal – hal yang baru ( inovatif )
4. Memiliki motivasi dan semangat juang yang tinggi
5. Mampu berkomunikasi

Nasionalisasi Aset Asing



Perlu atau tidak Nasionalisasi Aset Asing di Indonesia ????
       Nasionalisasi aset asing adalah upaya suatu negara untuk mengubah hak kepemilikan yang memang milik negara tersebut namun dikelola oleh pihak asing. Hal ini terjadi di Indonesia, dengan semakin banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia dan mengelola sumber daya alam di Indonesia menyebabkan banyak nya lingkungan sekitar yang tercemar akibat pengelolaan sumber daya alam yg berlebihan yang dilakukan oleh pihak asing.
 Sampai saat ini di Indonesia banyak kasus perusahaan asing yang secara berlebihan mengelola sumber daya alam di Indonesia secara berlebihan tanpa mengikuti prosedur yang sudah ada. dan oleh sebab itu menyebabkan banyak wilayah yang ada di Indonesia menjadi tercemar dan berefek buruk bagi penduduk sekitarnya. Contoh nya adalah  Kasus PT. Freeport dan PT. Newmont Minahasa. Kegiatan produksi yang dilakukan kedua perusahaan tersebut menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tercemar.
Apakaah Hal tersebut Salah Secara Keseluruhan ??
Pada dasarnya setiap Kegiatan Produksi pasti memilik dampak terhadap lingkungan sekitar. Dalam hal ini PT. Freeport dan PT. Newmont Minahasa yang bergerak dibidang pertambangan memiliki efek yang yang buruk bagi lingkungan sekitar atas kegiatan Produksinya. Dampak yang ditimbukan dari kegiatan penambangan yang dilakukan oleh dua perusahaan ini adalah kerusakan lingkungan sekitar penambangan yang diakibatkan oleh limbah dari sisa hasil produksi. Limbah ini wajar muncul pasca kegiatan produksi. Namun yang jadi problem adalah ketika kegiatan produksi yang dilakukan terlalu berlebihan maka limbah yang dihasilkan pun akan berlebih. Demi memperoleh keuntungan, kedua perusahaan ini berusaha untuk dapat berproduksi melebihi ketentuan yang telah ditetapkan dalam AMDAL masing-masing. Sekiranya AMDAL yang ditentukan ini adalah juga untuk mengurangi limbah yang akan berakibat merusak dan mencemari lingkungan.

Bagaimanakan Upaya Pemerintah Seharusnya ????
        Nasionalisasi Aset Asing kah yang tepat ?
Kita ambil suatu contoh Negara yang melakukan Nasionalisasi Aset Asing. Saya pernah membaca suatu artikel yang menyebutkan bahwa Negara Venezuela berani melakukan Nasionalisasi Aset Asing.
       Hugo Chavez adalah Presiden Venezuela yang berani melakukan Nasionalisasi Aset Asing. Dan Hugo Chavez  adalah Presiden yang paling ditakuti oleh para investor asing karena keberanian nya menasionalisasi aset asing di negaranya. Bagaimana tidak, investor-investor asing yang berinvestasi didalam Venezuela berani dia permainkan. Hugo Chavez berani untuk menasionalisasikan asset-aset asing yang berasal dari investor asing yang berada di Venezuela. Sekiranya Amerika Serikat pun dihajar oleh Hugo Chavez dengan permainannya. Kita tahu bahwa Venezuela merupakan salah satu dari beberapa produsen minyak mentah terbesar didunia. Kelemahan dari Negara tersebut adalah tidak memilikinya alat-alat produksi untuk mengolah sumber daya yang ada di Venezuela. Sama hal nya dengan Indonesia yang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah namu tidak tahu bagaimana cara mengelolanya.

Beranikah Indonesia Melakukan Hal yang sama dengan Venezuela ???
         
Saya rasa persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonsia ini adalah hal yang sama dengan yang dialami negara Venezuela. Hanya saja belum ada keberanian dari negara kita ini untuk melakukan Nasionalisasi Aset Asing.
Lalu apakah kita hanya bisa diam saja tanpa memikirkan Solusinya ??
Pengelolaan sumber daya yang ada di Indonesia sekiranya apabila dilakukan sendiri oleh tangan bangsa sendiri akan memudahkan pemerintah dalam mengontrol kegiatan produksi guna mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Saya memiliki keyakinan jika pengeloalaan itu dikelola sendiri, akan muncul sebuah tanggung jawab untuk mengelola sumber daya tersebut dengan sebaik-baiknya dan menjaga serta ikut melestarikan lingkungan juga dengan sebaik-baiknya
Jika kedua perusahaan tersebut dapat dinasionalisasikan, dampak yang akan muncul adalah gugatan yang akan dilayangkan oleh kedua perusahaan tersebut terhadap pemerintah Indonesia melalui pengadilan dagang internasional. Yang kedua, belum adanya sumber daya manusia yang secara kompeten mampu menguasai teknologi pada perusahaan.
Untuk permasalahan tenaga kerja, tempatkan mantan tenaga kerja kedua perusahaan tersebut ke posisi yang mereka kuasai. Hal ini juga dapat memperbaiki kualitas tenaga kerja yang ada di Indonesia. Berikan tampuk pimpinan dan berikan kepercayaan pada mereka tenaga kerja yang tentunya warga Indonesia untuk mengelola tambang. Jika tenaga kerja yang dimiliki dan yang berkompenten untuk menggunakan teknologi perusahaan tersebut belum mencukupi, sekiranya pemerintah Indonesia dapat menyewa tenaga kerja dari luar sembari mempersiapkan putra bangsa untuk selanjutnya mengelola perusahaan tersebut kedepannya. Tentunya dari semua ini peran pemerintah sangatlah penting guna mengawasi dan mengontrol kinerja kedua perusahaan tersebut.
Kesimpulan
Untuk itu Menurut saya sangatlah perlu untuk menasionalisasi aset asing di Indonesia. Hanya saja pemerintahan negara kita ini belum berani melakukan hal tersebut. Padahal jikan pemerintah berani maka akan banyak keuntungan yang diterima oleh Negara ini, Seperti berkurang nya pengangguran,  bertambahnya pendapatan nasional Indonesia dan memperbaiki segala kekurangan yang dimiliki negara Indonesia. Tentunya Negara ini akan menjadi lebih Makmur dan rakyat nya pun Sejahtera.

Selasa, 08 Oktober 2013

Akuntansi dan Laporan Keuangan


1.     Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran, dan pelaporan data/informasi keuangan serta penginterprestasian data/informasi keuangan yang telah disusun secara sistematis.
2.     Jenis-Jenis Akuntansi
·        Akuntan Privat yaitu Akuntan yang berkerja pada suatu perusahaan atau lembaga tertentu secara penuh
·        Akuntan Publik yaitu Akuntan yang tidak berkerja pada lembaga tertentu tetapi berdiri sendiri melalui sebuah kantor akuntan publik dan memberikan jasa kepada masyarakat dengan imbalan tertentu.
·        Akuntan Pemerintah yaitu akuntan yang berkerja pada lembaga pemerintah.
·        Akuntan Pendidik yaitu akuntans yang mengabdikan ilmunya di bidang pendidikan Akuntansi baik secara formal maupun informal.
3.     Kegunaan Akuntansi
·        Bagi pihak manajemen dalam perusahaan
Sistem Akuntansi harus dapat memberikan informasi keuangan yang akan membantu dalam memperkirakan hasil-hasil operasi perusahaan dan membantu dalam pembuatan keputusan bisnis.
·        Bagi para Investor dan Kreditur
Investor dan Kreditur membutuhkan laporan keuangan secara periodik dari perusahaan yang diberi modal. Laporan ini penting untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan perusahaan beserta kondisi keuangannya agar dapat menghindari kesalahan dalam penanaman modal serta pemberian fasilitas kredit.
·        Bagi pihak Pemerintah
Setiap perusahaan harus membuat laporan tentang Laba bersih yang diperolehnya kepada pemerintah untuk kepentingan penghitungan dan pembayaran pajak.
Berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan .

4.     Bidang-bidang Akuntansi
a.     Akuntansi Keuangan
Berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Dan berhubungan dengan pelaporan untuk pihak-pihak diluar perusahaan.
b.     Akuntansi Pemeriksaan
Berhubungan dengan pemeriksaan terhadap laporan yang dihasilkan oleh Akuntansi keuangan. Tujuan utamanya agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya dan memastikan ketaatan terhadap kebijakan, peraturan/prosedur.
c.      Akuntansi Manajemen
Kegunaannya untuk mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
d.     Akuntansi Biaya
Menganalisis biaya-biaya usaha untuk membantu manajer dalam mengontrol biaya-biaya atau pengeluaran.
e.     Akuntansi Perpajakan
Tujuannya untuk mematuhi peraturan perpajakan dan meminimumkan jumlah pajak yang harus dibayar. Tugasnya dalam perencanaan pajak adalah memberi nasehat tentang bagaimana meminimalisir pengaruh pajak apabila secara hukum dimungkinkan.
f.       Akuntansi Pemerintahan
Mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi di badan pemerintah. Tugasnya menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara.
g.     Sistem Informasi Akuntansi
Menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi secra efektif. Tugas seorang akuntan dalam bidang ini dapat meliputi perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi suatu sistem dalam perusahaan.

h.     Akuntansi Penganggaran (Budgeting)
Berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisa dan pengontrolannya.

5.     Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan keuangan yang merupakan pencerminan dari prestasi manajemen  perusahaan pada suatu periode tertentu.

6.     Bentuk-bentuk laporan keuangan
·        Balance Sheets (Neraca)
Merupakan ikhtisar kondisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu, yang menunjukan jumlah kekayaan/asset perusahaan, jumlah hutang dan jumlah modal dari perusahaan.
Contoh Neraca :
NO
NAMA AKUN
DEBIT
KREDIT
111
Kas
51.600.000

112
Sewa Dibayar Dimuka
24.000.000

113
Piutang Usaha
10.000.000

114
Perlengkapan
15.000.000

131
Peralatan
45.000.000

132
Ak.Penyusutan Peralatan
    -

133
Mesin
65.000.000

134
Ak.Penyusutan Mesin
  -

211
Pendapatan Diterima Dimuka

2.500.000
212
Utang Usaha

6.000.000
213
Utang Bank

54.000.000
311
Modal Dannisa

97.250.000
411
Pendapatan Jasa

63.250.000
511
Beban Gaji
10.000.000

512
Beban Listrik & Telepon
2.100.000

513
Beban Bunga
300.000

TOTAL
223.000.000
223.000.000




·        Income Statement (Laporan laba-rugi)
Merupakan Laporan Keuangan yang menunjukan hasil operasi pada periode tertentu dan mencerminkan status laba atau rugi, serta merupakan ringkasan penghasilan dan biaya-biaya perusahaan dalam periode tertentu.
Contoh Laporan laba-rugi :
Bengkel Rapih
Laporan Laba/Rugi
31 Desember 2010
Pendapatan :


Pendapatan Jasa

                   54.500,00



Beban:


Beban Gaji
                   16.000,00

Beban listrik dan telepon
                      3.700,00

Beban Iklan
                      4.000,00

Beban Penyusutan Peralatan
                      2.400,00

Beban Perlengkapan
                      1.200,00

Beban sewa
                      8.000,00



                   35.300,00
Laba Bersih

                   19.200,00


·        Laporan Arus kas
Laporan keuangan yang menggabungkan informasi dari Neraca dan Laporan laba-rugi, untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu
·        Laporan perubahan posisi keuangan
Merupakan laporan tentang sumber dan penggunaan dana perusahaan, yang menunjukkan hasil perbandingan antara neraca pada periode yang sedang berjalan dengan periode yang lampau.

7.     Analisis yang dapat dilakukan terhadap Laporan Keuangan :
·        Perbandingan kondisi finansial perusahaan dengan prestasi masa lalu
·        Perbandingan dengan tujuan yang direncanakan
·        Perbandingan dengan keberhasilan pesaing
·        Penggunaan presentase untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan kondisi keuangan perusahaan
8.     Pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan :
·        Pihak Eksternal
Pihak eksternal seperti para investor atau pemegang saham, pemerintah, lembaga keuangan sangat memerlukan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan.
·        Pihak Internal
Para manajer maupun karyawan dalam perusahaan memerlukan laporan keuangan terutama pada saat akan membuat keputusan ataupun mengevaluasi kinerja mereka sendiri. Berdasarkan laporan keuangan, bisa diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran dalam bisnis yang dijalankan.

Daftar Pustaka:
Nilasari, Irma & Wiludjeng, Sri (2006). Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu