Selasa, 08 April 2014

Sistem Perekonomian Indonesia



Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia
·         Sistem Demokrasi Ekonomi (Orde Baru)
·         Sistem Ekonomi Kerakyatan (Reformasi)
·         Sistem Demokrasi Ekonomi
     Sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
     Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut.
Demokrasi Ekonomi.
Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.
Jadi, Sistem Perekonomian Pancasila adalah..
       Ilmu ekonomi kelembagaan (instructional economics) yang menjungjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai idiologi Negara yang kelima silanya, secara utuh maupun sendiri-sendiri, menjadi rujukan setiap orang Indonesia. Jika Pancasila mengandung 5 asas, maka semua substansi sila Pancasila (1) etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4) kerakyatan/demokrasi, dan (5) keadilan social, harus di pertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama dan kedua adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila kelima Pancasila adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.

Sumber : http://www.ekonoomi.com/
              http://sistempemerintahanindonesia.com/sistem-ekonomi-indonesia

Sistem Perekonomian Sosialis



     Sistem Perekonomian Sosialis Adalah Kebalikan dari Sistem Ekonomi Liberalis. Dimana tidak ada nya kebebasan yang dikhendaki suatu individu, melainkan Seluruhnya dikhendaki oleh Pemerintah atau diajalankan oleh pemerintah. Pemerinta memegang penuh atas mekanisme pasar.
Pengertian
    Sistem Ekonomi Sosialis Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.
Faktor-faktor yang mendorong adanya Sosialisme :
1.      Karena adanya Revolusi Industri
2.      Karena bangkitnya Kaum Borjuis(majikan) dan Kaum proletar(buruh)
3.      Muculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih tradisional terhadap kehidupan manusia dan masyarakat
4.      Adanya tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil Revolusi Perancis
Ciri-Ciri Sitem Perekonomian Sosialis :
1.      Lebih mengutamakan Kebersamaan
2.      Peran Pemerintah sangat kuat
3.      Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomisme semuanya diatur oleh negara
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis :
-          Pemerintah lebih mudah megendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya
-          Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
-          Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
-          Relatif lebih mudah melakukan distribusi pendapatan
-          Jarang terjadi krisis Ekonomi
Kelemahan Sistem Perekonomian Sosialis :
-          Individu tidak mempunyai kebebasan untuk memiliki Barang dan Jasa
-          Hak Milik perseorangan tidak diakui
-          Individu tidak mempunyai kebebasan untuk membuka usaha
-          Jalur birokrasi panjang sehingga sulit dalam pengambilan keputusan
-          Tidak adanya kebebasan menyebabkan kreativitas masyarakat tidak berkembang

Sistem Perekonomian Liberalisme/Kapitalisme



        Ilmu ekonomi yang diajarkan Adam Smith dikembangkan untuk mengatasi ketidakadilan dalam masyarakat. Kaum kapitalis liberal menganggap bahwa kebebasan untuk mencari nafkah bagi setiap orang akan mewujudkan keadilan sosial dalam masyarakat. Orang yang miskin dianggap kesalahannya sendiri karena malas dan bodoh. Kenyataannya semakin hari semakin banyak orang yang miskin meskipun banyak sekolah dibuka dan semua orang mempunyai kesempatan untuk sekolah. Orang yang telah berpendidikan tinggi tidak dijamin mendapat penghasilan banyak, masih banyak faktor lain yang menentukan rejeki orang. Semakin maju pertumbuhan ekonomi semakin besar jurang antara yang kaya dan miskin. Pendapatan rata-rata per kapita setiap tahun naik, namun semakin banyak jumlah orang miskin, yang kaya semakin kaya (Schumacher, 1979: 75).
Apa Itu Liberalis ??
            Liberalis dapat diartikan BEBAS.
 Dimana dalam Pengertian Sistem Perekonomian Liberalisme adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulaidari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberalis :
1.      Menerapkan Sistem Persaingan Bebas
2.      Adanya Pengakuan Terhadap Hak individu
3.      Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi
4.      Kedaulatan Konsumen dan Kebebasan dalam Konsumsi
5.      Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
6.      Peranan modal sangat penting
7.      Peranan pemerintah dibatasi

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberalis :
-         Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
-          Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi
-          Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat
-          Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi
-          Efisiensi dan efektivitas tinggi
Kelemahan Sistem Ekonomi Liberalis :
-          Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat
-          Masyarakat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin
-          Banyak terjadinya monopoli masyarakat
-          Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian
-          Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut
Negara-negara penganut Sistem Ekonomi Liberal:
1.      Amerika serikat
2.      Argentina
3.      Brazil
4.      Bolivia
5.      Chili
6.      Kanada
7.      Peru
8.      Meksiko

SISTEM PEREKONOMIAN



Pengertian Sistem Perekonomian
Untuk mengetahui perkembangan Ekonomi  suatu negara diperlukan Sebuah Sistem untuk mengatur Perekonomian. Dan banyak pula Macam-macam Sitem Perekonomian yang dianut setiap negara. Sebelum itu Mari kita bahas :
“Apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi ??”

“Apa itu SISTEM ?”
      Sistem berasal dari kata “Sistema”(dalam bahasa Yunani) yang mengandung arti “Keseluruhan dari bermacam-macam bagian”
Arti Sistem menurut para ahli :
-          Menurut L.James Havery :
“Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan”
-          Menurut C.W. Churchman :
“Menurutnya Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan”
Pengertian Sistem Ekonomi
Jadi Pengertian Sistem Perekonomian adalah Suatu proses penerapan yang saling berhubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Macam-macam Sistem Ekonomi :
-          Sistem Ekonomi Tradisional
-          Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
-          Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
-          Sistem Ekonomi Campuran