Laju pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu setiap tahunnya.
Kegunaannya adalah memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan
datang.
Laju pertumbuhan penduduk dibagi menjadi
dua yaitu :
1.
Laju pertumbuhan Eksponensial
2.
Laju pertumbuhan Geometrik
3.
Sex Ratio
4.
Child Woman Ratio
Laju
Pertumbuhan Penduduk Eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk
eksponensial menggunakan asumsi bahwa pertumbuhan penduduk berlangsung
terus-menerus akibat adanya kelahiran dan kematian di setiap waktu.
Rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah sebagai berikut.
Rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah sebagai berikut.
atau
Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t
= jangka waktu
r
= laju pertumbuhan penduduk
e
= bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828
Jika nilai r > 0, artinya
terjadi pertumbuhan penduduk yang positif atau terjadi penambahan jumlah
penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan
penduduk negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun
sebelumnya. Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk
dari tahun sebelumnya.
Contoh 1
Pada tahun 2000, jumlah penduduk
Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk
Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk
eksponensial Kabupaten A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t
= 2010 – 2000 = 10
Sehingga dengan menggunakan rumus
laju pertumbuhan penduduk eksponensial di atas bisa diketahui laju pertumbuhan
penduduk per tahunnya adalah sebagai berikut.
Sehingga laju pertumbuhan penduduk
eksponensial Kabupaten A per tahunnya adalah 0,0299 atau 2,99 persen.
Contoh 2
Pada tahun 2010, jumlah penduduk
Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah perkiraan jumlah penduduk Kabupaten
A pada tahun 2020, jika diketahui laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya
adalah 2,99 persen.
Jawab:
Diketahui:
Po = 278.741
t
= 2020 – 2010 = 10
r
= 2,99 persen atau 0,0299
Dengan menggunakan rumus di atas,
bisa kita perkirakan jumlah penduduk pada tahun 2020 yaitu sebagai berikut.
Sehingga perkiraan jumlah penduduk
Kabupaten A pada tahun 2020 adalah 375.885 jiwa.
Perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah disebabkan oleh 3
komponen, yaitu fertilitas(kelahiran), mortalitas (kematian) dan migrasi
(perpindahan penduduk).
Pt = Po + (B – D) + (I – E)
Keterangan:
Pt = penduduk pada tahun t (penduduk yang akan dihitung jumlahnya)
Pt = jumlah penduduk pada tahun dasar
B = jumlah kelahiran
D = jumlah kematian
I = jumlah migrasi masuk
E = jumlah migrasi keluar
Pt = Po + (B – D) + (I – E)
Keterangan:
Pt = penduduk pada tahun t (penduduk yang akan dihitung jumlahnya)
Pt = jumlah penduduk pada tahun dasar
B = jumlah kelahiran
D = jumlah kematian
I = jumlah migrasi masuk
E = jumlah migrasi keluar
Laju
Pertumbuhan Penduduk Geometrik
Laju pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu. Kegunaannya
adalah memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.
Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya.
Rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik adalah sebagai berikut.
Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya.
Rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik adalah sebagai berikut.
atau
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
t
= jangka waktu
r
= laju pertumbuhan penduduk
Jika nilai r > 0, artinya
pertumbuhan penduduk positif atau terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun
sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau
terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r = 0,
artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya.
Contoh 1
Pada tahun 2000, jumlah penduduk
Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk
Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk geometrik
Kabupaten A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t
= 2010 – 2000 = 10
Sehingga dengan menggunakan rumus
laju pertumbuhan penduduk geometrik di atas, bisa diketahui laju pertumbuhan
penduduk per tahunnya sebagai berikut.
Sehingga laju pertumbuhan penduduk
geometrik Kabupaten A per tahunnya adalah 0,0303 atau 3,03 persen.
Contoh 2
Pada tahun 2010, jumlah penduduk
Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah perkiraan jumlah penduduk Kabupaten
A pada tahun 2020, jika diketahui laju pertumbuhan penduduk geometriknya adalah
3,03 persen.
Jawab:
Diketahui:
Po = 278.741
t
= 2020 – 2010 = 10
r
= 3,03 persen atau 0,0303
Dengan menggunakan rumus di atas,
bisa kita perkirakan jumlah penduduk pada tahun 2020 yaitu sebagai berikut.
Sehingga perkiraan jumlah penduduk
Kabupaten A pada tahun 2020 adalah 375.697 jiwa.
Rasio
Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan
jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu
tertentu.
Keterangan:
SR = Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)
Pl = Jumlah Penduduk Laki-laki
Pp = Jumlah Penduduk Perempuan
Jika diperoleh rasio jenis kelamin sama dengan 102, maka bisa dikatakan bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 102 penduduk laki-laki.
Rasio
Anak Wanita (Child Woman Ratio)
Rasio Anak Wanita
adalah perbandingan jumlah anak laki-laki dan perempuan berumur 0-4 tahun
dengan jumlah wanita usia reproduksi (15-49 tahun).
C0-4 = jumlah anak laki-laki dan perempuan berumur 0-4 tahun
W15-49 = jumlah wanita usia reproduksi (15-49 tahun)
.
Kegunaan
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Kegunaan
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar